Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jaring Potensi Usaha, KUBE PKH Pasirharjo Sowan Kepala Desa

Koordinasi Pengurus Kube dan Kepala Desa
 
uripkuiurup - Segenab pengurus dan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) PKH Desa Pasirharjo Kecamatan Talun Kabupaten Blitar, hari ini Rabu 26 September 2018 bersama-sama menghadap Kepala Desa Pasirharjo. Hal tersebut selain bertujuan untuk membangun silaturahmi antar anggota KUBE kepada pemerintahan Desa, juga dimaksutkan untuk meminta arahan dan bimbingan Kepala Desa terkait potensi dan peluang usaha yang strategis dijalankan oleh KUBE.

Acara dibuka oleh Putut D selaku pendamping KUBE PKH di Desa Pasirhajo, dalam paparannya Putut (nama sapaan) menyampaikan latar belakang pembentukan KUBE, tujuan dan kegiatan KUBE yang sedang berjalan, serta juga memperkenalkan semua anggota KUBE berikut potensi yang dimilik masing-masing anggota.



 Kegiatan yang dimulai tepat pukul 18.30 ini, bertempat di kantor Kepala Desa Pasirharjo Talun, sengaja waktunya dilaksanakan malam sehabis mahrib, dikarenakan kebanyakan dari anggota KUBE kalau siang hari banyak yang tidak bisa, dikarenakan terbentur rutinitas kerja, ada yang menjadi buruh tani, buruh pabrik, buruh peternakan dan lain sebagainya.

Dalam sambutannya, Bapak Chusana Churori selaku Kepala Desa Pasirharjo, menyambut baik dengan ada nya  KUBE PKH di Desanya, beliau berharap KUBE tersebut sedikit banyak bisa menjadi salah satu solusi meningkatkan kesejahteraan anggota, khususnya peningkatan ekonomi. Berkaitan dengan potensi usaha, bapak Chusana menyarankan agar potensi yang sudah ada di kelompok, dan keterampilan yang dimiliki anggota diprioritaskan untuk dijalankan dulu, tidak perlu berangan-angan terlalu tinggi dulu, karena malah akan menjadi beban dan sulit terlaksana, mulai saja  dari apa yang sudah ada dan apa yang bisa dalakukan, jika sudah berjalan pasti akan menemukan peluang-peluang baru yang lebih besar lagi, papar beliu.

Selain itu, Bapak Chusana juga berharap (mewanti-wanti) agar selalu menjaga kekompakan antar anggota, dan semangat gotong-royong dalam usaha bersama harus juga terus dikuatkan, karena tantangan dalam mengelola usaha bersama itu cukup besar, dari saling iri dalam hal pembagian kerja, juga kalau usaha sudah jalan biasanya ada kecurigaan-kecurigaan di antar anggota, buktinya sudah cukup banyak kelompok-kelompok  masyatakat yang sekarang bubar karena tidak mampu menjawab tantangan tersebut.


Setelah Kepala Desa menyampaikan banyak hal masukan dan arahan untuk KUBE, kemudian selanjutnya para anggota KUBE memberikan tanggagapan dan pertanyaan terkait potensi usaha dan tantangan KUBE, diskusi yang benar-benar cair dan 'gayeng', sesekali begitu serius, tetapi sesekali juga tertawa riuh bersama.