Pelukan Langit
Pelukan Langit (Pixabay) |
Bulan-bulan merindukan gurat langit
Petani bekerja, sawah terbentang luas
Hujan menyapa, mengubah tanah tandus
Di pelukan langit, tumbuh harapan subur
Di bawah sinar rembulan yang lembut
Petiklah kenangan, seperti bunga yang mekar
Rintik hujan menari, lagu alam yang syahdu
Mengukir cerita, dalam sepi yang terang benderang
Di malam yang sunyi, bintang-bintang bersenandung
Sawah terlukis indah, dalam alunan mimpi
Petani menjaga, cita-cita yang terbungkus
Dalam setiap benih, tersimpan kisah yang riang
Bulan menyaksikan, perjalanan waktu
Sawah menjadi saksi, kesungguhan hati
Pada setiap tangkai padi, terpahat cerita
Dalam rindu dan jerih, kehidupan pun berkisah
Di pagi yang membentang, mentari tersenyum lebar
Gelombang sawah menggoyangkan kesunyian
Petani menari, mengiringi alam yang terjaga
Harmoni dihiasi, oleh irama kerja yang tulus
Bunga-bunga matahari, melambai riang gembira
Merekatkan mimpi, di atas tanah subur
Dalam gemulai angin, berbisik lagu tani
Menyuarakan syukur, atas hasil yang bermanfaat
Bulan-bulan terus bersahaja, mencatat jejak waktu
Sebagai saksi setia, perjalanan seorang petani
Sawah meluas, menceritakan kisah perjuangan
Dalam setiap tangkai padi, terukir legenda
Bersyukurlah, petani pahlawan tanah
Menyemai harapan, merangkai impian
Bulan melangit, menyinari perjalanan
Sawah tetap setia, menyapa dengan damai