Ratusan KPM PKH di Talun, Ikuti Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dari Sampah Rumah Tangga |
uripkuiurup.com - Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Progam Keluarga Harapan (PKH) di Desa Jabung Kecamatan Talun, tampak bersemangat mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik. Senin, (03/10/22).
Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Jabung ini, merupakan hasil kerjasama Pelaksana Progam Keluarga Harapan (PPKH) Kecamatan Talun dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Talun.Dalam kegiatan tersebut, hadir secara pribadi Ibu Puji selaku koordinator PPL Talun, memberikan materi cara pembuatan pupuk organik, dari bahan limbah rumah tangga.
"Jika ibu ibu mau, sebenarnya sangat gampang membuat pupuk hayati, dengan memanfaatkan limbah dapur," tutur Ibu Puji mengawali materinya.
"Mulai sekarang, air leri, air kelapa, limbah sayur, buah tidak layak makan dan sebagainya, jangan dibuang nggeh bu," lanjutnya.
Kurang lebih 1 jam Ibu Puji menyampaikan materi, dari mulai memahami kebutuhan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, cara sederhana membuat pupuk organik secara mandiri, sampai dengan pembuatan pestisida hayati untuk pengendalian hama.
Setelah selesai penyampaian materi, kemudian dilanjutkan dialog interaktif. Terlihat beberapa KPM mengajukan pertanyaan untuk mendalami materi, beberapa juga menanyakan permasalahan yang terjadi di tanamannya.
"Bu, kenapa ya tanaman lombok saya daunnya pada menguning dan rontok" tanya salah satu KPM kepada pemateri.
Setelah sesi tanya jawab cukup, kemudian kegiatan dilanjutkan praktek pembuatan pupuk dari bahan-bahan limbah, yang sudah dibawa oleh peserta pelatihan.
Sementara itu, Putut Dairobi selaku pendamping sosial PKH Kecamatan Talun menuturkan, bahwa pelatihan ini dimaksutkan untuk menguatkan Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga PKH di Kecamatan Talun.
Sebagaimana diketahui, sejak Agustus 2022 seluruh KPM PKH di Kecamatan Talun serentak melakukan Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga. Bentuknya dengan menanam tanaman pangan di sekitar rumah masing-masing.
"Dengan diadakannya pelatihan ini, harapan kami, semua KPM PKH bisa membuat sendiri kebutuhan pupuk untuk tanaman nya," tutur Putut kepada awak media.
"Mereka juga bisa membuat sendiri pestisida hayati untuk pengendalian hama tanaman." Pungkasnya.