Seri Hujan yang Menyuburkan
Seri Hujan yang Menyuburkan (pixabay) |
Bergandengan tangan dengan tanah yang haus
Petani merayakan setiap titik hujan yang turun
Dari tanah kering, muncul kehidupan yang baru
Seri hujan yang menyuburkan, tanda kasih Tuhan.
Dalam perjalanan petani, sejuk pelukan tanah bercerita
Setiap jengkal ladang, tangan mereka mencipta makna
Hujan jatuh, sebagai pelangi dalam langit kehidupan
Mengalirkan berkah, sebagai pelipur lara tanah yang haus.
Bersama tanah kering, petani menari syukur
Titik hujan adalah keajaiban yang tak terkira
Dari setiap butir air, tumbuh harapan yang hijau
Sebuah simfoni alam, petani dan tanah bersatu.
Seri hujan adalah puisi yang ditulis Tuhan
Pena-Nya menggoreskan indah di atas kanvas langit
Petani, sebagai penjaga rahasia di bumi yang haus
Menyaksikan keajaiban tumbuh, dari setiap tetesan air.
Dalam keheningan hujan, petani bersyukur
Duka tanah kering terubahkan menjadi taman subur
Setiap tetes hujan adalah doa yang dijawab
Petani dan tanah, bersujud dalam syukur yang tulus.
Bergandengan tangan, petani dan tanah bersatu
Mengukir kisah kehidupan, tinta hujan mengalir
Dari setiap celah kering, tumbuh kehidupan yang baru
Hujan adalah pelipur lara, kasih Tuhan yang tak terduga.