Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arumi Marzudi; Bagaimana Agar Pekerja Migran yang Sudah Pulang Tidak Berangkat Keluar Negeri Lagi?

 

Arumi Marzudi (Kiri) Purna Pekerja Migran Asal Doko Blitar Saat Menyampaikan Pengalamannya di Acara Dialog Publik Migrasi Aman dan Keluarga Nyaman

uripkuiurup.com - Sering kita temukan di sekitar kita, seseorang yang menjadi pekerja migran, setelah pulang beberapa saat, kemudian ia pergi lagi menjadi pekerja migran, terus dan terus hingga bertahun-tahun di luar negeri meninggalkan keluarga.

Dalam upaya mencegah para pekerja migran Indonesia kembali berangkat untuk bekerja di luar negeri lagi, Arumi Marzudi, seorang purna pekerja migran asal Doko Blitar, membagikan tips menarik.

Tips tersebut diungkapkan dalam acara Dialog Publik bertema "Migrasi Aman dan Keluarga Nyaman" yang diselenggarakan oleh Komunitas Pekerja Migran Indonesia (KOPI) Blitar di Rumah Makan Telaga Indah, pada Minggu, (09/06/2024).

Arumi Marzudi menyoroti beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh pekerja migran Indonesia setelah pulang agar tidak lagi memilih untuk bekerja di luar negeri.

Pertama, manajemen keuangan yang baik sangat penting. Para pekerja migran perlu belajar mengelola keuangan dengan bijak agar dapat mengatur tabungan untuk masa depan mereka.

Dialog Publik Migrasi Aman dan Keluarga Nyaman di Prakarsai Oleh KOPI Blitar Pada Minggu 09 Juni 2024

Selanjutnya, Arumi mendorong keluarga di rumah agar kiriman uang dari pekerja migran dimanfaatkan untuk merintis dan mengembangkan usaha yang berkelanjutan.

Ia mencontohkan dulu saat bekerja di Hongkong, pihaknya mendorong orang tuanya untuk merintis dan mengembangkan usaha dirumah.

"Alhamdulillah, sekarang orang tua saya sudah lanjut usia, tetapi bisa mandiri, dengan usaha produksi rengginan, meski masih sekala UMKM," tutur Arumi.

Arumi juga menekankan agar uang dari pekerja migran tidak digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif, yang kurang memiliki manfaat secara substantif.

Pihaknya juga menyarankan agar pekerja migran menabung dalam bentuk investasi yang aman, seperti dalam bentuk emas, untuk membangun aset yang dapat diandalkan di masa depan.

Terakhir, Arumi menyoroti pentingnya memanfaatkan waktu luang atau waktu liburan saat di luar negeri untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas diri.

Para pekerja migran disarankan untuk mengikuti kursus atau pelatihan yang relevan, sehingga memiliki keterampilan tambahan yang berguna ketika kembali ke tanah air.

"Dulu saat diluar negeri saya memanfaatkan waktu luang untuk mengikuti kursus bahasa inggris. Dan sekarang dirumah alhamdulillah bisa membuka kursus untuk anak SD, SMP dan SMA," ungkap nya.

Dengan menyampaikan tips-tips ini, Arumi Marzudi berharap para pekerja migran Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih stabil dan berkelanjutan setelah pulang dari bekerja di luar negeri.

"Ingat, meski uang dolar itu menjanjijan, tetapi ketika kita menjadi pekerja migran, ada hak anak hak suami yang terabaikan." Tandas Arumi. (red)